PEMBANGUNAN BANGSA MULAI DARI KELUARGA


Keluarga yang kuat merupakan salah satu fondasi terpenting dalam membangun sumber daya manusia sesuai cita-cita luhur bangsa. Keluarga juga merupakan komponen utama demi tercapainya pembangun berkelanjutan.


Kekuatan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kekuatan keluarga. Masa depan bangsa sesungguhnya dibangun di atas kekuatan fondasi keluarga.

Melalui institusi keluargalah pembangunan manusia sesungguhnya dilakukan, karena itula pembangun keluarga yang kokoh dan tangguh merupakan kebutuhan mendasar suatu negara.

Mewujudkan keluarga yang tangguh dan kokoh memerlukan ikhtiar yang sungguh sungguh kepada pasangan yang akan dan sedang membangun rumah tangga. untuk mencapai hal tersebut diperlukan hal hal sebagai berikut:
1.       Pengetahuan mewujudkan keluarga bahagia.
2.       Kesadaran bersama membangun keluarga sehat dan berkualitas.
3.       Kesungguhan dalam mengatasi berbagai konflik keluarga.
4.       Komitmen dalam menghadapi tantangan kehidupan global yang semakin berat.

Banyak pernikahan yang rapuh dan rentan dan mengalami konplik tak berujung dan berakhir dengan perpecahan. Ketika keutuhan rumah tangga dipertaruhkan sesungguhnya masa depan bangsa sedang digadaikan.

Ketika perpecahan terjadi maka persoalan bangsa akan muncul menyertainya, seperti:
1.       Lahirnya proses pemiskinan (khususnya pada perempuan dan anak)
2.       Menjauhkan anak dari kehidupan yang sehat dan sejahtera
3.       Hak hak anakakan terabaikan.

Tiga komponen tersebut (kemiskinan,hak anak dan kehidupan sehat sejahtera) merupakan tiga komponen utama dari 17 dasar pembangunan berkelanjutan.

Faktanya di tahun 2013 BKKBN menyebutkan di Indonesia angka perceraian yang tercatat mencapai peringkat tertinggi di asia pasifik .
Data Kementerian Agama sejak tahun 2009 s.d 2016 angka perceraian mencapai tren kenaikan 16-20 %. terkecuali di tahun 2011 mengalami penurunan.

Angka perceraian merupakan sebuah ironi karena sejatinya perkawinan dilangsungkan sebagai sebuah ikatan yang kuat, untuk tujuan abadi, bukan hanya di dunia namun hingga di akherat kelak.

Banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah maupun lembaga non pemerintah untuk mengurangi angka perceraian:

1.       Pengadilan Agama.
a.       Melakukan mediasi dan nasihat perkawinan
2.       KUA
a.       Melakukan mediasi dan nasihat perkawinan
b.       Melakukan bimbingan perkawinan
c.       Pelaksanaan Kursus Calon Pengantin.

Mudah mudahan kita semua di berikan kemudahan oleh Allah SWT untuk dapat membangun sebuah keluarga sakinah mawadah wa rohmah sehingga kita semua bisa mewujkan kebahagian dunia dan akhiran dan menciptakan sebuah negara dan bangsa yang kokoh dan besar. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar